Cita-cita sebagai fenomena spiritual adalah produk dari praktik sosial manusia. Cita-cita adalah imajinasi atau harapan yang masuk akal terhadap suatu hal (wajar, berbeda dengan fantasi dan dapat diwujudkan). Cita-cita adalah imajinasi dan harapan yang indah untuk hal-hal di masa depan.Orang-orang memenuhi kebutuhan material dan spiritual mereka, melihat ke depan untuk tujuan hidup masa depan, dan berharap untuk memenuhi kebutuhan material dan spiritual yang lebih tinggi. Cita-cita mengacu pada imajinasi yang sesuai dengan tujuan pemikiran rasional, dan itu juga merupakan gagasan perlakuan rasional terhadap tujuan seseorang.